Sunday, July 10, 2011

Sejarah Perak

Pada masa sekarang, ramai diantara kita yang tidak nampak betapa bernilainya sebuah logam perak termasuklah saya sendiri. Sebelum ini saya beranggapan bahawa logam ini merupakan sebuah logam yang biasa, kata orang “ Logam yang tiada masa depan”. Minat saya dengan logam ini bermula apabila pensyarah saya di UTHM iaitu En Miswan Bin Surip telah membuka minda dan pemikiran saya mengenai logam ini. Perak bukanlah satu satunya logam yang mulia. Namun, dengan mengetahui sejarah, mitos dan legenda tentang perak kita tidak akan lagi memandang logam ini dengan cara yang sama.

Dalam usaha saya untuk mendapatkan beberapa banyak artekel mengenai perak, saya terbaca satu artekel dalam sebuah blog yang menceritakan asal usul logam perak. Menurutnya, logam perak sangat dipuja sejak penemuannya lebih dari 6000 tahun yang lalu. Pada masa itu, Mesir kuno menganggap emas menjadi logam sempurna dan memberikannya symbol setengah lingkaran, manakala perak yang paling dekat dengan emas dalam kesempurnaannya diberikan symbol setengah lingkaran. Selanjutnya setengah lingkaran ini mengarah ke simbol bulan setengah, yang mungkin disebabkan karena kesamaan antara logam bersinar dan bulan bercahaya.

Cerita rakyat Eropa mengasosiasikan perak sebagai penangkal berbagai penyakit dan mitos monster. Perak juga diyakini sebagai penolak vampir. Manusia serigala hanya boleh dibunuh dengan senjata atau peluru yang terbuat dari perak.

Penggunaan perak untuk mencegah infeksi tercatat pada saat zaman Yunani dan Roma kuno. Saat itu, pada Abad Pertengahan, perak digunakan untuk membasmi kuman dalam air dan makanan selama masa penyimpanan, dan juga untuk perawatan luka bakar dan luka-luka. Pada abad ke-19, para pelaut di perjalanan laut yang panjang akan menempatkan wang perak dalam tong air dan anggur mereka untuk menjaga cairan tetap murni. Para perintis Amerika menggunakan idea yang sama ketika mereka dalam perjalanan dari pantai ke pantai.

Tradisi memberikan hadiah untuk menjadi tanda ulang tahun pernikahan dimulai beberapa ratus tahun yang lalu di wilayah Jermanik pada abad pertengahan Eropa. Ulang tahun perkahwinan dengan menggunakan logam perak merupakan salah satu perayaan penting tonggak perkawinan dalam masyarakat ini, menandai dua puluh lima tahun perkahwinan, dengan “hadiah” yang diberikan biasanya adalah karangan bunga dari perak. Tradisi ini masih dijalankan secara luas sehingga sekarang.

Penggunakan yang paling digemari sepanjang sejarah logam mulia ini adalah menjadikannya perhiasan. Perak merupakan salah satu logam yang paling reflektif (memantulkan cahaya) membuatkan logam ini berjaya memikat hati pembuat-pembuat barang perhiasan. Perhiasan perak tak terhitung jumlahnya, muncul dalam berbagai gaya mulai yang paling rumit hingga yang sederhana. Perak juga dapat dipasangkan dengan berlian dan batu untuk membuatnya lebih mempesona. Kilauan dan keunikan logam ini menjadikan logam perak sebagai logam yang sangat bernilai dalam pasaran.

No comments:

Post a Comment